The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Melonjak
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga dana federal sebesar 0,50 poin persentase ke kisaran target 4,75% hingga 5% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (19/9/2024).
Pemotongan suku bunga ini terjadi pertama kalinya dalam empat tahun terakhir. Keputusan ini mencerminkan perubahan signifikan dalam pendekatan Fed terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi, yang memicu reaksi langsung di pasar kripto.
Baca juga: Proyeksi Harga Bitcoin Jika Trump atau Harris Menang Pilpres AS
Harga Bitcoin Setelah Pengumuman
Usai pemotongan suku bunga ini, harga Bitcoin menunjukkan volatilitas setelah pengumuman The Fed. Harga awalnya turun 1,7% menjadi sekitar US$60.000 sebelum rebound dan melampaui US$61.000 dalam 24 jam terakhir. Kripto lain seperti ETH, SOL, BNB, DOGE, dan TON juga naik dalam rentang waktu yang sama.
Pemotongan suku bunga ini dipandang sebagai katalis potensial bagi fase bullish dalam Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mengurangi biaya peluang untuk memegang aset seperti Bitcoin, yang tidak menghasilkan bunga.
Mengutip dari Decrypt , James Butterfill dari CoinShares menyebutkan bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah dapat mendukung harga Bitcoin jika tren pelonggaran moneter berlanjut.
Zach Pandl dari Grayscale juga menyoroti bahwa pendekatan Fed ini bisa mendorong investor ke aset seperti Bitcoin yang dianggap sebagai penyimpan nilai, terutama di masa ketidakpastian ekonomi.
Arus masuk yang meningkat ke dalam exchange-traded funds (ETF) Bitcoin baru-baru ini menunjukkan meningkatnya minat investor. Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa dana Amerika menambahkan sekitar US$250 juta dalam Bitcoin dalam satu hari, menunjukkan peningkatan permintaan yang signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan pergeseran kebijakan moneter.
Baca juga: 3 Faktor Penentu untuk Harga Bitcoin di September 2024
Alasan dan Proyeksi Fed
FOMC mengakui bahwa inflasi telah mendekati target 2%, meskipun tetap agak tinggi. Pemotongan suku bunga ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan pasar tenaga kerja. Ketua Fed Jerome Powell menggambarkan langkah ini sebagai “recalibration” dan menekankan bahwa ini bukan tanda kemenangan atas inflasi.
Ia menekankan perlunya pendekatan yang hati-hati ke depan, menyatakan, “Kami tidak mengatakan misi tercapai atau semacamnya, tetapi kami didorong oleh kemajuan yang telah kami buat.”
Proyeksi ekonomi Fed menunjukkan bahwa suku bunga dana federal mungkin berada di sekitar 4,5% pada akhir tahun ini dan turun menjadi sekitar 4% pada akhir 2025.
Baca juga: Arthur Hayes Sebut Penurunan Suku Bunga Berdampak Minim pada Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Arkham menambahkan tag untuk pengguna X dengan lebih dari 100.000 pengikut untuk melacak 'pemimpin opini kunci' dalam kripto
Ringkasan Cepat Pengguna Arkham kini dapat lebih mudah melacak transaksi aset digital dari Justin Sun, Vitalik Buterin, Arthur Hayes, Donald J. Trump, dan tokoh-tokoh terkenal lainnya dalam industri cryptocurrency. Platform ini telah mengumpulkan lebih dari 950 alamat dari lebih dari 1.000 entitas per 8 Maret.

Cardano Mengamankan Kemitraan SERPRO untuk Mendorong Adopsi Blockchain di Brasil
Bitwise Memadukan Bitcoin & Emas dalam ETP Eropa Baru – Inilah yang Perlu Anda Ketahui

zkSync Era Menjadi Blockchain Terbesar Kedua untuk RWA

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








