Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotsEarn
Whale Bitcoin Rugi Hampir Rp2 Triliun Akibat Penurunan Harga

Whale Bitcoin Rugi Hampir Rp2 Triliun Akibat Penurunan Harga

CoinvestasiCoinvestasi2024/10/03 08:00
Oleh:Coinvestasi

Seorang whale Bitcoin (BTC) baru-baru ini menghadapi kerugian besar setelah harga BTC turun drastis dari US$66.000 menuju kisaran US$60,000. Whale ini, yang dikenal dengan akun ENS 2themoon6691.eth, terpaksa menutup posisi long senilai US$120 juta (Rp1,85 triliun) untuk menghindari likuidasi yang lebih besar.

Whale Tutup Posisi LONG Bitcoin untuk Hindari Likuidasi

Whale 2themoon6691.eth merupakan salah satu trader besar yang memiliki posisi leverage signifikan di pasar futures Bitcoin. Ketika harga BTC turun di bawah US$66.000, posisinya terancam dilikuidasi, menyebabkan dia harus menutup posisi long senilai US$120 juta untuk melindungi diri dari kerugian yang lebih besar.

Berdasarkan riwayat perdagangan, whale ini memegang total posisi senilai US$180 juta, di mana sebagian besar posisinya berada dalam tekanan. Platform yang digunakan oleh whale ini adalah Hyperliquid, sebuah pasar futures perpetual yang sepenuhnya terdesentralisasi. Meskipun posisinya tidak langsung dilikuidasi, whale tersebut harus menanggung biaya signifikan untuk menjaga posisinya tetap aman.

Selama proses ini, whale tersebut mengeluarkan US$2 juta untuk membayar biaya pendanaan (funding fee). Dengan menutup posisi LONG di kisaran harga US$60.000, whale ini berhasil menghindari likuidasi penuh tetapi dengan harga yang cukup mahal.

Baca juga: Kebijakan China Berikan Sinyal Bullish Bagi Harga Bitcoin

Dampak Likuidasi pada Pasar

Pasar kripto secara keseluruhan juga terkena dampak dari crash ini, dengan likuidasi besar-besaran yang terjadi di berbagai bursa. Sekitar US$240 juta dalam posisi leverage dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi over-leveraged.

Whale Bitcoin Rugi Hampir Rp2 Triliun Akibat Penurunan Harga image 0 Gambar: Peta likuidasi akumulasi dari berbagai CEX. Sumber: Coinglass .

Hyperliquid, platform yang digunakan oleh whale ini, mencatat open interest lebih dari US$352 juta untuk pasangan BTC/USD, dengan total open interest di semua pasar futures mencapai US$1 miliar. Meskipun angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan Binance yang memiliki open interest senilai $6,8 miliar, serangan pada posisi leverage ini menyebabkan volatilitas tambahan di pasar.

Pada saat yang sama, BTC terus menunjukkan pelemahan harga, bahkan setelah likuidasi posisi LONG selesai. Harga BTC turun ke $59.985, dengan dominasi pasar tetap di level 56,7%. Peta panas (heat map) likuidasi juga menunjukkan akumulasi posisi LONG di kisaran harga $59.000, yang berpotensi menyebabkan penurunan harga lebih lanjut jika posisi tersebut dilikuidasi.

Secara keseluruhan, sinyal pasar saat ini masih bercampur. Meskipun BTC sempat menunjukkan pergerakan bullish, pasar yang over-leveraged cenderung menciptakan volatilitas yang lebih tinggi, menyebabkan tren harga sulit diprediksi. Likuidasi yang terjadi secara massal ini bisa menyebabkan pembalikan tren, terutama jika posisi SHORT mulai mendominasi pasar.

Baca juga: Konflik Timur Tengah Memanas, Bitcoin Ambruk ke US$60.000

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Penambang Bitcoin CleanSpark akan bergabung dengan indeks S&P SmallCap 600 saat saham menurun seiring dengan BTC

Ringkasan Singkat Penambang bitcoin yang berbasis di AS, CleanSpark, mengatakan akan bergabung dengan indeks S&P SmallCap 600 akhir bulan ini. Saham perusahaan turun sekitar 5% seiring dengan penurunan harga bitcoin pada hari Senin.

The Block2025/03/10 17:12

Riset: Tinjauan Sektor Agen AI

Tinjauan Singkat Implementasi awal agen AI di ruang kripto terutama memanfaatkan fungsi sosial otomatis dan analisis on-chain tingkat permukaan. Gelombang pertama proyek terkait agen AI dapat diilustrasikan melalui proyek yang berfokus pada kerangka kerja agen. Seiring dengan kematangan sektor ini, solusi AI mulai mencakup protokol DeFi, interoperabilitas lintas rantai, dan otomatisasi berbasis kontrak pintar. Evolusi ini menunjukkan penekanan yang semakin besar pada aliran transaksi otomatis dan "DeFAI". Jika perbaikan

The Block2025/03/10 16:23

Rex Shares, Osprey Funds mengajukan pendaftaran untuk mencatatkan MOVE ETF dengan SEC saat Movement bersiap meluncurkan mainnet

Pengambilan Cepat Manajer investasi Rex Shares dan Osprey Funds telah mengajukan aplikasi pertama untuk mencatatkan dana yang diperdagangkan di bursa yang akan melacak MOVE. Pengumuman ini datang saat Movement bersiap untuk meluncurkan mainnet-nya dalam versi beta.

The Block2025/03/10 16:23

Pemilik Bisnis UKM Bertaruh pada Strategi Bitcoin — Inilah Alasannya

UKM memanfaatkan Bitcoin untuk pertumbuhan, tetapi kesuksesan di pasar yang bergejolak memerlukan alat yang tepat.

The Block2025/03/10 16:23