FBI dituduh melanggar lisensi MIT saat menggunakan kode kontrak pintar
Pada tanggal 10 Oktober, Cointelegraph melaporkan bahwa FBI telah dikritik karena diduga melanggar ketentuan lisensi MIT dalam kontrak pintarnya. Pengguna X 0xCygaar (yang mengaku sebagai kontributor AbstractChain) secara terbuka menuduh agen tersebut menggunakan pustaka OpenZeppelin, sejenis sumber daya open-source, tanpa menyertakan atribusi lisensi yang diperlukan dengan benar. Jika terbukti, kelalaian semacam itu dapat merupakan pelanggaran hukum hak cipta, karena lisensi MIT secara eksplisit mensyaratkan bahwa setiap penggunaan atau modifikasi substansial dari kodenya harus menyertakan lisensi asli. Pengguna X mengklaim mereka telah memperingatkan FBI untuk “mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap FBI.”
Lisensi MIT mengatur penggunaan teknologi blockchain, terutama dalam ekosistem ethereum. Ini dapat didistribusikan, dimodifikasi, dan digunakan secara gratis selama ketentuan lisensi asli dipatuhi. Inspeksi publik terhadap kontrak pintar FBI di Etherscan mengungkapkan bahwa kode tersebut ditandai sebagai “tidak berlisensi,” yang memicu reaksi beragam dari komunitas. Implikasi dari dugaan pelanggaran tersebut bisa serius, karena lisensi MIT, meskipun umumnya dianggap ramah pengembang, secara hukum mengikat, dan jika OpenZeppelin memilih untuk melakukannya, mereka dapat mengambil tindakan hukum dengan mengirimkan perintah penghentian dan penghentian yang mengharuskan FBI untuk memperbaiki pelanggaran tersebut atau berhenti menggunakan kode tersebut. Namun, setiap tindakan formal terhadap FBI akan ditantang berdasarkan kekebalan kedaulatan.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.