4 Perusahaan Kripto Terjerat dalam Skema Manipulasi Market Kripto Besar-Besaran!Skema Manipulasi Pasar yang Rumit dan Pelaku UtamaJaringan Penipuan I
Pada tanggal 9 Oktober 2024, otoritas Amerika Serikat berhasil melakukan operasi besar-besaran yang mengungkap skandal penipuan dan manipulasi pasar kripto, dengan mendakwa 18 individu dan 4 perusahaan, termasuk Gotbit, ZM Quant, dan CLS Global. Kasus ini merupakan hasil dari investigasi lintas lembaga yang melibatkan FBI, Departemen Kehakiman (DOJ), serta Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Salah satu aspek menarik dari operasi ini adalah penggunaan token digital yang diciptakan oleh FBI sebagai umpan untuk mengungkap aktivitas kriminal. FBI membentuk perusahaan kripto palsu bernama NexFundAI yang memiliki token di blockchain Ethereum. Token ini digunakan untuk menarik pelaku yang terlibat dalam manipulasi pasar, yang kemudian dipantau secara cermat oleh otoritas.
Hasil dari penyelidikan ini cukup signifikan, dengan empat orang ditangkap, lima orang sepakat untuk mengaku bersalah, serta penyitaan aset kripto senilai lebih dari $25 juta. Jaksa Penuntut Umum AS, Joshua Levy, menjelaskan bahwa para pelaku menggunakan taktik lama dalam pasar keuangan, yaitu skema “pump and dump,” di mana harga token diinflasi secara buatan sebelum dijual kepada investor yang tidak curiga.
Skema Manipulasi Pasar yang Rumit dan Pelaku Utama
Para pelaku terlibat dalam taktik manipulasi pasar yang dikenal sebagai “wash trading,” yaitu membuat transaksi palsu yang menciptakan kesan bahwa token tersebut memiliki minat pasar yang tinggi. Salah satu perusahaan terbesar yang terlibat, Saitama, sempat mencapai valuasi pasar $7,5 miliar sebelum akhirnya terungkap bahwa pimpinan perusahaan memanipulasi perdagangan tokennya.

Di antara para tersangka utama adalah Manpreet Kohli, CEO Saitama, yang ditangkap di Inggris. Selain itu, Aleksei Andriunin, CEO Gotbit, ditangkap di Portugal. Gotbit sendiri diduga melakukan manipulasi pasar secara sistematis sejak 2018, terutama melalui perdagangan palsu yang digunakan untuk meningkatkan nilai token-token tertentu. Kedrov, direktur pemasaran Gotbit, juga dituduh menggunakan metode serupa untuk mempromosikan proyek seperti Saitama dan Robo Inu.
Perusahaan lain, seperti ZM Quant dan CLS Global, turut berperan besar dalam manipulasi ini. ZM Quant bekerja sama dengan MyTrade untuk memanipulasi token NexFundAI yang dibuat FBI, menggunakan taktik yang canggih untuk menipu investor dan membuat token terlihat jauh lebih berharga daripada yang sebenarnya.
Jaringan Penipuan Internasional dan Langkah Hukum Lanjutan
Kasus penipuan kripto ini menjangkau berbagai negara, dengan pelaku berasal dari Rusia, Inggris, Hong Kong, dan India. Salah satu tersangka, Liu Zhou, pendiri MyTrade, setuju untuk mengaku bersalah. Sementara itu, dua karyawan ZM Quant, Riqui Liu dan Baijun Ou, yang bekerja di Hong Kong, juga ikut didakwa karena terlibat dalam manipulasi pasar.
SEC turut mengajukan gugatan perdata terhadap beberapa individu dan perusahaan yang terlibat. Mereka meminta larangan permanen bagi beberapa pelaku untuk memegang posisi eksekutif atau direktur di perusahaan, serta pengembalian keuntungan yang diperoleh secara ilegal. Selain itu, otoritas menuntut hukuman sipil yang besar bagi para pelaku penipuan ini.

FBI juga menambahkan bahwa proyek-proyek kripto lain, seperti SaitaRealty, SaitaChain, Robo Inu, VZZN, dan Lillian Finance, sedang dalam penyelidikan terkait penipuan. Setiap proyek ini diduga melakukan berbagai bentuk manipulasi pasar atau penipuan, memperlihatkan betapa rumitnya jaringan penipuan kripto yang terungkap dalam kasus ini.
Dampak Bagi Industri Kripto dan Perlindungan Investor di Masa Depan
Operasi penangkapan besar-besaran ini memberikan sinyal kuat bahwa manipulasi pasar kripto tidak akan ditoleransi oleh otoritas. Meskipun teknologi blockchain dan aset digital menawarkan inovasi yang besar, mereka juga membuka peluang bagi penipuan dan manipulasi pasar yang merugikan investor, terutama investor ritel yang sering kali menjadi korban skema semacam ini.
Kasus ini juga menunjukkan betapa pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap perdagangan kripto. Dengan semakin berkembangnya pasar ini, pemerintah dan lembaga penegak hukum harus terus berinovasi untuk menangani modus-modus penipuan baru. Penggunaan teknologi canggih oleh otoritas, seperti token NexFundAI yang dibuat oleh FBI, menjadi bukti bahwa teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk melawan kejahatan.
Ke depannya, para regulator diharapkan akan memperketat aturan terkait transparansi perdagangan dan perlindungan investor. Kolaborasi antara lembaga penegak hukum internasional juga menjadi kunci dalam mengatasi skema penipuan yang melibatkan berbagai negara. Kasus ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem kripto, bahwa penipuan dan manipulasi tidak akan lolos begitu saja.
Baca juga Memecoin SPX6900, Naik 7,700% Dalam Satu Bulan. Murad Salah Satu Whales Dibaliknya?
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Harian: Rencana bitcoin $84 miliar 'turbocharged' dari Strategy, Movement Labs menangguhkan salah satu pendiri Rushi Manche dan lainnya
Strategi Quick Take (sebelumnya MicroStrategy) diperdagangkan naik sekitar 3,8% pada hari Jumat setelah menggandakan "Rencana 21/21" dengan "Rencana 42/42" yang baru. Movement Labs mengonfirmasi telah menangguhkan salah satu pendiri, Rushi Manche, saat mereka melanjutkan penyelidikan skandal dugaan penjualan token MOVE.

ZachXBT mengatakan $7 juta dari kripto yang dicuri milik OG Bitcoiner dibekukan dengan bantuan Binance
ZachXBT mengatakan bahwa sekitar $7 juta dari sekitar $330 juta BTC yang diduga dicuri dari seorang "OG Bitcoiner" awal pekan ini telah dibekukan.

Asosiasi Blockchain mendesak SEC untuk mengambil 'pendekatan fleksibel' terhadap regulasi kripto
Puluhan pemangku kepentingan telah mengajukan masukan tertulis kepada Satuan Tugas Kripto agensi tersebut selama beberapa bulan terakhir saat agensi tersebut berupaya untuk merumuskan kembali cara mengatur cryptocurrency. Asosiasi Blockchain mengatakan bahwa SEC, di bawah pemerintahan sebelumnya, mencoba untuk "membentuk struktur pasar kripto sesuai dengan pandangan bergaya dari pasar ekuitas."

Dengan peluncuran game FIFA yang semakin dekat, Mythical Games mengatakan telah menghasilkan volume transaksi sebesar $650 juta
Studio game Web3, Mythical Games, mengatakan telah menghasilkan $650 juta dari "transaksi yang diselesaikan" dari lebih dari 7 juta pemain. Mythical Games, yang telah merilis game blockchain "NFL Rivals" pada perangkat seluler, berencana untuk menerbitkan game FIFA musim panas ini.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








