Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Transak Diretas, 93 Ribu Data Pengguna Terekspos!Tindakan Cepat Transak Mengamankan SistemRansomware dan Ancaman TebusanLangkah Keamanan untuk Kedepa

Transak Diretas, 93 Ribu Data Pengguna Terekspos!Tindakan Cepat Transak Mengamankan SistemRansomware dan Ancaman TebusanLangkah Keamanan untuk Kedepa

CoinfolksCoinfolks2024/10/22 08:16
Oleh:oleh Ahmad Andhika Priyadi

Pada awal Oktober 2024, Transak, platform on-ramp kripto yang digunakan oleh berbagai layanan terkemuka seperti Metamask, Binance, dan Trust Wallet, mengumumkan adanya kebocoran data yang berdampak pada sekitar 93.000 pengguna mereka. Jumlah ini hanya sekitar 1,14% dari total pengguna Transak, namun kebocoran ini tetap menimbulkan kekhawatiran besar, terutama karena melibatkan informasi identitas pribadi yang sensitif.

Kebocoran ini terjadi setelah serangan phishing yang berhasil menjebak salah satu karyawan Transak. Serangan ini menyebabkan akses paksa ke sistem pihak ketiga yang digunakan oleh Transak untuk proses KYC, sebuah prosedur yang penting dalam menjaga kepatuhan terhadap regulasi keuangan global. Para peretas berhasil memperoleh data pengguna berupa nama lengkap, tanggal lahir, dokumen identitas, dan foto verifikasi.

Walaupun data penting ini bocor, Transak dengan tegas menyatakan bahwa informasi keuangan pengguna, seperti nomor rekening atau rincian kartu kredit, tidak terpengaruh dalam insiden tersebut. Meskipun data pengguna terekspos, Transak memastikan bahwa platform mereka, sebagai penyedia non-custodial, tidak menyimpan dana pengguna.

Tindakan Cepat Transak Mengamankan Sistem

Mengetahui adanya pelanggaran ini, Transak segera bergerak cepat untuk memitigasi dampak dan mencegah kebocoran lebih lanjut. Langkah pertama yang diambil adalah menggandeng perusahaan keamanan siber terkemuka serta pakar forensik digital untuk menyelidiki insiden ini dan menilai seberapa besar kerusakan yang terjadi. Mereka melakukan audit menyeluruh terhadap semua sistem keamanan mereka, menutup celah yang ditemukan selama penyelidikan awal.

Transak Diretas, 93 Ribu Data Pengguna Terekspos!Tindakan Cepat Transak Mengamankan SistemRansomware dan Ancaman TebusanLangkah Keamanan untuk Kedepa image 0 Informasi Transak Source: Transak

Selain menghentikan akses tidak sah yang berhasil dilakukan oleh para peretas, Transak juga memperkuat sistem keamanan internalnya, memastikan semua perangkat, jaringan, dan layanan pihak ketiga yang mereka gunakan diperbarui dan dilindungi dengan lapisan keamanan tambahan. Transak juga pastikan tidak ada data keuangan, kata sandi, atau informasi lainnya yang bocor.

Sebagai platform non-custodial, Transak menjamin bahwa dana pengguna tidak pernah berada dalam kendali mereka, sehingga tidak ada risiko langsung terhadap aset pengguna. Pengguna masih memiliki kendali penuh atas aset kripto mereka, dan transaksi tetap dapat berjalan dengan aman. Transak secara terbuka memberi tahu para mitranya dan para pengguna tentang langkah-langkah yang diambil serta memastikan bahwa mereka tetap mendapat informasi yang relevan.

Ransomware dan Ancaman Tebusan

Di balik insiden kebocoran data ini, muncul kelompok ransomware yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok ini menyatakan bahwa mereka telah mencuri lebih dari 300GB data sensitif, termasuk dokumen pemerintah dan informasi keuangan yang lebih berharga dari sekadar data KYC. Meski demikian, Transak terus menegaskan bahwa hanya data identitas dasar, seperti nama, kartu identitas, dan foto selfie yang berhasil dicuri.

Kelompok ransomware ini menuntut tebusan dari Transak, awalnya meminta $30.000 sebagai ganti atas data yang telah mereka ambil. Namun, jumlah ini dianggap terlalu kecil oleh kelompok tersebut, yang kemudian mempermalukan tawaran tersebut dan mengancam akan merilis lebih banyak data pengguna jika permintaan tebusan tidak dipenuhi. Hingga saat ini, negosiasi antara Transak dan kelompok ransomware masih berlangsung.

Transak telah mengambil langkah yang lebih serius dengan melibatkan penegak hukum internasional dan bekerja sama dengan regulator terkait untuk menangani situasi ini. Di sisi lain, mereka juga menyarankan para pengguna yang terkena dampak untuk tetap waspada terhadap kemungkinan aktivitas mencurigakan di akun mereka, serta melaporkan segala bentuk upaya pencurian identitas.

Langkah Keamanan untuk Kedepannya

Sebagai tanggapan atas insiden ini, Transak melakukan berbagai upaya untuk memperkuat keamanan platform mereka guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Salah satu langkah pertama yang diambil adalah meningkatkan pelatihan karyawan terkait keamanan siber, dengan fokus khusus pada serangan phishing yang menjadi penyebab awal kebocoran. Selain itu, mereka juga memperbarui protokol keamanan internal, termasuk meningkatkan autentikasi dua faktor (2FA) dan memonitor aktivitas yang mencurigakan secara lebih ketat.

Transak juga segera melaporkan insiden ini kepada otoritas perlindungan data internasional, termasuk Information Commissioner’s Office (ICO) di Inggris. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan regulator di berbagai negara untuk memastikan kepatuhan terhadap standar perlindungan data global. Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, Transak berjanji akan terus menginformasikan perkembangan kepada pengguna dan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan privasi data pelanggan.

Meski belum ada bukti nyata mengenai penyalahgunaan data oleh pihak ketiga, Transak tetap mengimbau para pengguna yang terdampak untuk lebih waspada. Mereka dianjurkan untuk memantau akun mereka secara lebih teliti dan segera melaporkan aktivitas yang mencurigakan. Respons cepat Transak dalam menangani insiden ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga privasi pengguna, sekaligus menjadi pengingat pentingnya peningkatan keamanan di era digital ini.

Baca juga Trader Kripto Raup $9 Juta dalam 3 Hari, 3000x Lipat Berkat Token Ini

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Robinhood mencantumkan B2C2 dan Wintermute sebagai pembuat pasar kripto terbesar dalam pengajuan SEC terbaru

Ringkasan Singkat Perusahaan pialang besar Robinhood mencantumkan B2C2 sebagai pembuat pasar untuk pertama kalinya dalam pengajuan 10-Q terbarunya dengan SEC. Menurut pengajuan tersebut, perusahaan menghasilkan lebih dari $141 miliar dalam volume perdagangan kripto sepanjang tahun 2024. Wintermute menyumbang 11% dari pendapatan berbasis transaksi Robinhood pada Q1 sementara B2C2 menyumbang 12%, sama dengan Citadel.

The Block2025/05/01 22:23
Robinhood mencantumkan B2C2 dan Wintermute sebagai pembuat pasar kripto terbesar dalam pengajuan SEC terbaru

Partai Republik di DPR akan mengungkapkan rancangan undang-undang aset digital penting menjelang sidang kripto utama minggu depan

Pengambilan Cepat Para pemimpin Partai Republik dari Komite Jasa Keuangan DPR bersama rekan-rekan mereka di Komite Pertanian DPR akan merilis draf menjelang sidang pada 6 Mei tentang masa depan aset digital, sumber mengatakan kepada The Block. Versi yang akan datang ini diatur untuk mirip dengan yang disahkan dari DPR tahun lalu yang disebut Undang-Undang Inovasi dan Teknologi Keuangan untuk Abad ke-21

The Block2025/05/01 22:23
Partai Republik di DPR akan mengungkapkan rancangan undang-undang aset digital penting menjelang sidang kripto utama minggu depan

Laporan strategi Q1 meleset dari ekspektasi, menaikkan target 'Keuntungan $ BTC' 2025 menjadi $15 miliar

Strategi Quick Take (MSTR) melaporkan hasil pendapatan kuartal pertama pada Kamis sore. Perusahaan saat ini memiliki lebih dari 550.000 BTC, senilai sekitar $52 miliar. "Model bisnis kami adalah untuk mengamankan Bitcoin," kata Michael Saylor bulan lalu dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh The Block. "Kami akan terus membeli."

The Block2025/05/01 22:23
Laporan strategi Q1 meleset dari ekspektasi, menaikkan target 'Keuntungan $ BTC' 2025 menjadi $15 miliar

Stablecoin USD1 dari World Liberty Financial yang terkait dengan Trump akan menutup investasi rekor $2 miliar dari MGX di Binance

Pendiri World Liberty Financial, Zach Witkoff, mengatakan bahwa USD1 akan menjadi stablecoin "resmi" untuk menyelesaikan kesepakatan di sebuah konferensi di Dubai. Meskipun investasi MGX sebesar $2 miliar ke Binance pada 12 Maret disebutkan akan ditutup menggunakan stablecoin, pernyataan awal perusahaan tidak menyebutkan stablecoin mana yang akan digunakan, lapor The Block pada saat itu.

The Block2025/05/01 22:23
Stablecoin USD1 dari World Liberty Financial yang terkait dengan Trump akan menutup investasi rekor $2 miliar dari MGX di Binance