• Pertanyaan tentang bagaimana harga XRP dapat mencapai US$1.200 telah memicu perdebatan dalam ekosistem kripto.
  • Khususnya, pasokan XRP sebesar 100 miliar membuat proyeksi ini tidak realistis.

XRP berkinerja luar biasa setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS pada bulan November. XRP naik hingga mencapai US$2,89, mengungguli mata uang kripto teratas lainnya.

Optimisme di Pasar XRP

Lonjakan XRP telah memicu optimisme baru di antara para pelaku pasar tentang pergerakan koin di masa depan. Beberapa orang memperkirakan bahwa XRP dapat menguat hingga US$27 dan mencapai US$100.

Dalam sebuah postingX , analis pasar Steph baru-baru ini mempresentasikan gagasan XRP mencapai level harga US$1.200 yang ambisius. Analis tersebut mencatat pergerakan Bitcoin dari US$2 pada tahun 2012 menjadi US$1.200 pada tahun 2014. Dia mempertanyakan mengapa XRP tidak dapat meniru langkah bersejarah Bitcoin.

# Bitcoin naik dari US$2 pada tahun 2012 menjadi US$1.200 pada tahun 2014

Apa yang menghentikan #XRP untuk melakukan hal yang sama? pic.twitter.com/obIUfN5IoL

– STEPH IS CRYPTO (@Steph_iscrypto) December 22, 2024

Analis tersebut membagikan grafik yang merinci kenaikan harga Bitcoin antara tahun 2012 dan 2014. Penting untuk dicatat bahwa Bitcoin diperdagangkan hanya dengan harga US$2 pada akhir November 2011. Namun, Bitcoin meningkat sebesar 7.000% dan diperdagangkan pada harga US$16 pada bulan Agustus 2012 sebelum mengalami kemunduran singkat.

Pada bulan April 2023, Bitcoin melonjak menjadi US$259, mewakili kenaikan 12.850% dari harga tahun 2011. Reli ini terus berlanjut, dan Bitcoin mencapai US$1.200 pada bulan November 2013, menandai kenaikan dua tahun sebesar hampir 59.900%.

Dengan XRP yang kini diperdagangkan seharga US$2,2, Steph mempertanyakan mengapa altcoin ini tidak dapat meniru tren naik Bitcoin. Selain itu, XRP juga menunjukkan kecenderungannya untuk tumbuh, meningkat dari US$0,005 menjadi US$3,31 pada tahun 2017/2018.

Total Pasokan XRP: Penghalang Utama Menuju Target Harga US$1.200

Nathan Goldstein, seorang investor real estat dan pendukung Bitcoin, menanggapi Steph. Goldstein berpendapat bahwa keadaan XRP berbeda dengan Bitcoin, membuat lonjakan serupa sangat tidak mungkin terjadi. Goldstein mengutip pasokan XRP yang lebih besar sebagai faktor pembatas utama. Sebagai gambaran, BTC memiliki total pasokan 21 juta koin, sedangkan XRP 100 miliar.

Goldstein menyatakan bahwa jika XRP mencapai US$1.200 per koin, kapitalisasi pasar yang terdilusi sepenuhnya akan naik menjadi US$120 triliun. Pendukung Bitcoin ini memperhitungkan total pasokan uang global M2, yang mencapai US$129 triliun pada Q2 2024. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa angka ini saat ini mencapai US$104 triliun.

Ini berarti 85% dari semua mata uang di seluruh dunia harus membeli XRP untuk mencapai US$1.200. Selain itu, karena pasokan yang beredar mencapai 57,25 miliar, harga US$1.200 akan membuat kapitalisasi pasar XRP mencapai US$68,7 miliar. Ini mewakili 66% dari jumlah uang beredar M2 global.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar Bitcoin pada puncaknya sebesar US$1.200 pada tahun 2013 hanya merupakan sebagian kecil dari mata uang global. Data dari Statista menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki pasokan 12 juta token yang beredar pada bulan November 2013. Ini berarti kapitalisasi pasarnya mencapai sekitar US$14,4 miliar ketika harga mencapai US$1.200 pada November 2013.

Sementara itu, banyak yang melihat peluncuran stablecoin Ripple sebagai katalis utama untuk mendorong harga XRP ke level yang lebih tinggi.