Robert Kiyosaki Prediksi Harga Bitcoin akan Melonjak Rp2 Miliar hingga Rp5 Miliar di 2025!
Jakarta, Pintu News – Penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad , Robert Kiyosaki, kembali menunjukkan keyakinannya terhadap masa depan cerah Bitcoin . Dalam prediksi terbarunya, Kiyosaki memperkirakan harga Bitcoin dapat melonjak hingga Rp2,84 miliar ($175.000) bahkan mencapai Rp5,68 miliar ($350.000) pada tahun 2025.
Prediksi ini muncul setelah tahun 2024 yang luar biasa bagi Bitcoin, di mana nilainya meningkat 121% dan mencetak rekor tertinggi baru di Rp1,75 miliar ($108.135).
Alasan Kenaikan Harga Bitcoin di 2025
Robert Kiyosaki memandang pertumbuhan permintaan pasar dan penggunaan Bitcoin sebagai instrumen investasi utama sebagai faktor pendorong kenaikan harga.
Baca juga: Franklin Templeton: 2025 akan Jadi Tahun Pertumbuhan dan Tonggak Besar Cryptocurrency!
Setelah sempat mencapai level terendah Rp1,53 miliar ($94.280), Bitcoin kini telah pulih ke Rp 1,564 miliar ($97.000), dengan kenaikan 2,24% dalam 24 jam terakhir (3/1/25). Volume perdagangan juga melonjak 87,07% menjadi Rp745,3 triliun ($45,93 miliar).
Selain itu, Kiyosaki memperingatkan risiko resesi ekonomi global, terutama di Eropa, China, dan Amerika Serikat. Dia menyarankan investor untuk melindungi kekayaan mereka dengan berinvestasi di aset seperti Bitcoin, emas , dan perak.
Menurutnya, penyimpanan pribadi Bitcoin lebih aman dibandingkan investasi melalui produk institusional seperti ETF.
Prediksi Bitcoin Lainnya dan Dukungan dari Para Ahli
Prediksi Kiyosaki sejalan dengan optimisme dari analis lain. Tom Lee dari Fundstrat memproyeksikan harga Bitcoin mencapai Rp4,05 miliar ($250.000) di 2025, sementara Galaxy Digital memprediksi Bitcoin melampaui Rp2,43 miliar ($150.000) pada paruh pertama tahun tersebut.
Analis ekonomi Alex Krüger menambahkan bahwa kebijakan suku bunga rendah oleh Federal Reserve di 2025 dapat menjadi katalisator untuk kenaikan harga Bitcoin. Selain itu, performa pasar ekuitas yang kuat di kuartal pertama juga dapat memperkuat momentum bullish Bitcoin.
Jeff Park dari Bitwise bahkan menyebut potensi harga Bitcoin mencapai Rp16,2 miliar ($1 juta) pada 2025, meskipun peluangnya hanya sekitar 10%, tergantung pada kebijakan strategis cadangan Bitcoin AS.
Secara keseluruhan, dengan adopsi institusional yang meningkat dan potensi regulasi yang lebih jelas, optimisme pasar terhadap Bitcoin tetap tinggi. Prediksi seperti dari Robert Kiyosaki memperkuat keyakinan bahwa Bitcoin akan terus menjadi aset penting di tengah dinamika ekonomi global.
Baca juga: Altseason 2025 Memulai Fase Parabola: Ini yang Perlu Diperhatikan!
Namun, seperti biasa, investor disarankan untuk berhati-hati dan melakukan riset sebelum mengambil keputusan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinGape. Robert Kiyosaki Predicts Bitcoin Price to $175K and $350K This Year . Diakses 3 Januari 2025.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Mango Markets akan ditutup setelah penyelesaian dengan SEC dan pertempuran DAO
Mango Markets, bursa terdesentralisasi berbasis Solana yang mengalami eksploitasi sebesar $110 juta pada Oktober 2022, mengumumkan akan menghentikan operasinya dalam sebuah postingan di X pada hari Sabtu. Proposal DAO untuk membuat sebagian besar peminjaman di bursa menjadi "tidak layak secara ekonomi" akan dapat dieksekusi pada hari Senin, 13 Januari, pukul 8 malam UTC.
Aiccelerate DAO akan menambahkan struktur vesting sebagai tanggapan terhadap kritik peluncuran
Tinjauan Cepat Peluncuran Aiccelerate DAO (AICC) yang berfokus pada kripto-AI, yang kini bernilai sekitar $150 juta, memicu kritik di X setelah beberapa orang dalam yang berpartisipasi dalam prapenjualan proyek dengan cepat menjual alokasi token mereka. Bankless Ventures, yang menerima kritik setelah menjual 10% dari alokasinya dalam "kesalahan impulsif," kemudian membeli kembali token tersebut. Menanggapi kontroversi tersebut, DAO mengatakan akan "menerapkan struktur vesting untuk alokasi individu dan sedang berdiskusi dengan penasihat untuk d
OJK Ambil Alih Pengawasan Aset Kripto, Industri Sambut Transformasi Baru
Legitimasi Bitcoin, BlackRock Memecahkan Rekor, Pembelian Melonjak: ETF Bitcoin Spot Menandai Ulang Tahun Pertama
Setelah satu tahun, ETF bitcoin spot telah menghasilkan lebih dari $660 miliar dalam volume perdagangan. Setelah mengumpulkan lebih dari $50 miliar dalam aset yang dikelola (AUM) pada tahun lalu, dana IBIT BlackRock muncul sebagai pemimpin yang jelas di antara ETF bitcoin spot. Posisi Bitcoin sebagai kelas aset yang diterima mengambil bentuk baru berkat instrumen keuangan baru ini.