Rahasia di Balik Memecoin dan Potensi Pasarnya yang Gila
Memecoin sedang menjadi sorotan utama dalam dunia kripto karena potensi luar biasa yang menanti di depan. Menurut laporan kuartal ketiga CoinGecko , kategori ini mendominasi minat pengguna dan menjadi yang paling sering dikunjungi di platform tersebut.
Bahkan Coinbase, yang dikenal berhati-hati dalam listing tokennya, telah mengumumkan rencana untuk memasukkan memecoin GIGA dan TURBO ke dalam platform-nya pada 4 Desember lalu. Namun, apakah ini sekadar tren sementara atau awal dari sesuatu yang lebih besar?
Apa Itu Memecoin Supercycle?
Istilah Memecoin Supercycle diperkenalkan oleh analis kripto Murad Mahmudov dalam konferensi TOKEN2049 di Singapura, September lalu.
Menurut Murad, siklus ini menunjukkan bagaimana memecoin kini bergerak independen dari Bitcoin, berbeda dari pola sebelumnya di mana altcoin cenderung mengikuti jejak Bitcoin.
Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa dominasi Bitcoin yang terus meningkat hingga 2024 tetap menjadi tantangan bagi altcoin, termasuk memecoin.
Mahmudov menyoroti bahwa meskipun pasar altcoin terlihat jenuh dengan lebih dari 600 ribu token baru diluncurkan pada 2024, memecoin berhasil mencetak kinerja luar biasa. Dari 20 token dengan performa terbaik tahun ini, 13 di antaranya adalah memecoin.
“Memecoin telah membuktikan potensinya mencapai valuasi miliaran dolar AS,” ujar Murad.
Faktor Pendorong Lonjakan Memecoin
Ada beberapa faktor yang mendorong popularitas memecoin. Penurunan suku bunga oleh The Fed sejak September menjadi katalis positif bagi pasar kripto. Selain itu, inflasi yang terus meningkat dan ketidakpastian ekonomi global mendorong investor mencari alternatif investasi.
Menurut Murad, memecoin menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki altcoin lainnya, yakni narasi yang dapat diterima secara luas dan identitas kolektif.
“Memecoin memberikan pengalaman yang sederhana dan menyenangkan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, memecoin juga menawarkan distribusi token yang lebih merata, mengurangi risiko dilusi nilai bagi pemegangnya.
Kritik dan Kekhawatiran
Namun, tak semua pihak sepakat dengan pandangan Murad. Blockchain investigator ZachXBT, misalnya, mengungkapkan bahwa Murad memiliki kepentingan pribadi yang cukup besar dalam memecoin. Berdasarkan data dari Zapper, ia memegang memecoin senilai lebih dari US$70 juta.
“Ada konflik kepentingan ketika ia mempromosikan memecoin mikro dengan kendali besar atas pasokannya,” ujar ZachXBT.
Selain itu, fakta bahwa 97 persen memecoin berakhir gagal menjadi pengingat bahwa risiko tetap tinggi dalam pasar ini.
Terlepas dari kritik, Murad optimis bahwa memecoin dapat mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun, dengan setidaknya dua memecoin yang mampu menembus valuasi US$100 miliar.
Ia juga memprediksi bahwa memecoin akan terus menarik perhatian, bahkan melampaui altcoin tradisional.
Google Trends menunjukkan peningkatan pencarian untuk kata kunci “memecoin” sejak November, yang mengindikasikan minat masyarakat masih tinggi. Dengan Bitcoin yang menembus angka US$100 ribu pada awal Desember, kemungkinan memecoin akan terus mengikuti tren ini.
Apakah memecoin hanya tren sesaat, atau awal dari perubahan besar dalam dunia kripto? Dengan semua data dan opini yang ada, pasar akan menjadi penentu utama. Namun satu hal yang pasti, memecoin telah membuktikan bahwa mereka bukan sekadar lelucon. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
VTHOUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Penerapan Uniswap versi 4 akan mulai diluncurkan minggu ini
Uniswap Labs menyatakan bahwa penerapan v4 akan dimulai minggu ini bagi pengembang untuk menguji hooks dan integrasi, dengan semua kontrak diharapkan akan diterapkan pada minggu depan.
LINE memperkenalkan Dapps bergaya Telegram untuk meningkatkan adopsi Web3 di Asia
Ringkasan Cepat Usaha Web3 LINE meluncurkan Dapps dan portal Dapp pada platform pesan yang banyak digunakan di seluruh Asia. LINE NEXT bertujuan untuk memiliki lebih dari 1.000 aplikasi blockchain di platform tersebut pada akhir tahun 2025.
Chainlink Melihat Reli Volume 223% Mendorong Lonjakan Harga LINK