Momentum Harga Bitcoin (BTC) Melemah: Apakah Tren Bullish Akan Bertahan? (22/1/25)
Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin mencatat kenaikan lebih dari 8% dalam tujuh hari terakhir, mencapai rekor tertinggi $108.000 (sekitar Rp1,76 miliar) pada 20 Januari 2025. Namun, meskipun tren bullish terus berlanjut, beberapa indikator teknis menunjukkan pelemahan momentum yang dapat mengarah pada konsolidasi atau bahkan pembalikan harga.
Indikator DMI: Penurunan Kekuatan Tren

Analisis indikator Directional Movement Index (DMI) menunjukkan bahwa kekuatan tren Bitcoin mulai melemah. Nilai ADX, yang mengukur kekuatan tren, turun dari 30,7 menjadi 23,2 dalam dua hari terakhir. Nilai di bawah 25 mengindikasikan tren yang kehilangan arah.
Selain itu, +DI, yang mencerminkan tekanan beli, turun tajam dari 34,8 menjadi 19,7, sementara -DI, yang menunjukkan tekanan jual, naik dari 17,8 menjadi 26,6. Pergeseran ini menunjukkan bahwa, meskipun BTC masih dalam tren naik, tekanan jual mulai mendominasi pasar. Jika -DI melampaui +DI, itu dapat menandakan dominasi bearish.
Baca Juga: 80% Pemegang Jangka Pendek Bitcoin (BTC) Kembali Untung, Tren FOMO Meningkat
Indikator RSI: Momentum yang Dingin

Indikator Relative Strength Index (RSI) untuk Bitcoin saat ini berada di 50,9, turun dari 65,5 sehari sebelumnya. RSI mengukur kecepatan dan besarnya perubahan harga pada skala 0 hingga 100. Nilai di atas 70 menunjukkan kondisi overbought, sementara di bawah 30 menandakan oversold.
Dengan RSI di sekitar 50, pasar berada dalam kondisi netral. Namun, penurunan RSI dari level yang lebih tinggi mencerminkan melemahnya momentum bullish. Jika RSI terus turun mendekati 40, itu dapat mengindikasikan tekanan bearish yang meningkat. Sebaliknya, rebound RSI di atas 60 dapat memicu kembali sentimen bullish.
Prediksi Harga Bitcoin: Apakah $110.000 Tercapai?

Garis Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek masih berada di atas garis jangka panjang, menunjukkan tren naik yang berlangsung. Namun, jarak yang menyempit antara kedua garis ini mengindikasikan momentum bullish yang melemah.
Jika tren bullish kembali kuat, Bitcoin dapat menguji resistensi di $105.700 (sekitar Rp1,72 miliar). Jika berhasil menembus, harga bisa naik ke $108.500 (sekitar Rp1,76 miliar) atau bahkan mencapai $110.000 (sekitar Rp1,79 miliar).
Sebaliknya, jika momentum terus melemah, BTC mungkin menguji level dukungan di $98.800 (sekitar Rp1,62 miliar). Penurunan lebih lanjut dapat membawa harga ke $91.200 (sekitar Rp1,49 miliar) atau bahkan $89.400 (sekitar Rp1,46 miliar) sebagai level dukungan utama.
Penutup
Momentum harga Bitcoin saat ini berada di persimpangan penting. Sementara tren bullish masih terlihat, pelemahan pada indikator teknis menunjukkan potensi konsolidasi atau pembalikan harga. Pedagang disarankan untuk memantau level resistensi $108.500 dan $110.000 serta dukungan di bawah $100.000 untuk menentukan langkah selanjutnya.
Baca Juga: Texas Usulkan Cadangan Bitcoin Strategis: Mewujudkan Ekonomi Digital
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. Bitcoin Price Momentum Weakens . Diakses tanggal 22 Januari 2025.
- Featured Image: Generated by Ai
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Harian: Harga kripto anjlok, kerugian belum terealisasi Strategy sebesar $6 miliar di Q1, pengacara kripto menggugat untuk mengungkap identitas asli Satoshi Nakamoto dan
Harga Crypto anjlok saat taruhan leverage senilai $1,6 miliar terhapus, sementara ETH mencapai titik terendah dalam dua tahun Strategi Saylor mengungkapkan kerugian belum terealisasi hampir $6 miliar pada Q1 saat penjualan menghentikan pembelian bitcoin Pengacara crypto menggugat Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mengungkap identitas pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto

Strategi Saylor ungkap kerugian belum terealisasi hampir $6 miliar di Q1 saat penjualan hentikan pembelian bitcoin
Quick Take Strategy melaporkan kerugian yang belum direalisasikan pada kepemilikan Bitcoinnya senilai $5,91 miliar di Q1 setelah menghabiskan sekitar $7,66 miliar untuk membeli 80.715 BTC selama kuartal tersebut. Perusahaan belum membeli BTC baru sejauh ini di kuartal kedua, meninggalkan total kepemilikannya pada 528.185 BTC yang bernilai lebih dari $43 miliar per 31 Maret.

Onchain Bitget — Trading Onchain, Tanpa On-Chain

Ekosistem Viction Menunjukkan Pertumbuhan Kuat pada Q1 2025

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








