Mengapa JPMorgan memprediksi pendanaan VC kripto pada tahun 2025 akan lebih rendah dari puncak 2021-2022

Pendanaan modal ventura kripto diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025, tetapi kemungkinan tidak akan mencapai tingkat yang terlihat pada tahun 2021 dan 2022, menurut analis JPMorgan. Sementara kejelasan regulasi di AS dan Eropa diharapkan mendorong lebih banyak investasi, faktor lain menciptakan tantangan baru bagi VC, catat para analis.

Salah satu masalah utama adalah persaingan dari lembaga keuangan besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton, menurut laporan yang diterbitkan Rabu oleh tim analis JPMorgan yang dipimpin oleh Managing Director Nikolaos Panigirtzoglou. Lembaga-lembaga ini memperluas kehadiran mereka di ruang kripto, terutama di area seperti stablecoin, tokenisasi, dan keuangan terdesentralisasi, kata analis tersebut, menambahkan bahwa pergeseran ini berpotensi mengurangi pangsa pasar yang tersedia untuk VC. Misalnya, BlackRock baru-baru ini memperluas dana pasar uang yang ditokenisasi ke beberapa blockchain, yang menurut para analis dapat membatasi prospek untuk proyek baru di pasar stablecoin. 

Faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pendanaan VC kripto tahun ini adalah meningkatnya platform penggalangan dana yang digerakkan oleh komunitas seperti Echo, menurut laporan tersebut. Proyek kripto semakin menghindari penjualan token besar ke VC karena kekhawatiran atas kontrol dan risiko regulasi. Para analis memperingatkan bahwa pergeseran ini dapat menyulitkan VC tradisional untuk mendapatkan kesepakatan dengan startup yang menjanjikan.

Tim JPMorgan juga menyebutkan suku bunga tinggi sebagai tantangan lain karena suku bunga ini membuat pendanaan modal ventura kurang menarik dibandingkan opsi investasi lainnya, membatasi aliran modal ke sektor ini. Selain itu, mereka menyoroti popularitas yang semakin meningkat dari ETF kripto yang menarik perhatian investor dari startup tahap awal. ETF menawarkan cara sederhana bagi investor untuk mendapatkan eksposur ke kripto tanpa langsung mendanai proyek, mengurangi kumpulan modal yang tersedia untuk VC.

Ke depan, VC kripto diharapkan memprioritaskan proyek dengan adopsi pengguna yang nyata dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang daripada metrik jangka pendek tradisional seperti total nilai terkunci dan tokenomik, menurut analisis tersebut.

"Tren ini menyoroti fokus yang meningkat pada elemen dasar teknologi blockchain, memprioritaskan proyek yang meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi," tulis para analis.

Pandangan analis JPMorgan sejalan dengan laporan terbaru dari The Block, yang mewawancarai VC kripto yang menyatakan optimisme hati-hati untuk tahun 2025. Sementara sebagian besar setuju bahwa tingkat pendanaan tidak akan kembali ke puncak tahun 2021-2022, mereka menekankan bahwa startup dengan kecocokan produk-pasar yang kuat dan adopsi pengguna yang jelas berada dalam posisi terbaik untuk menarik modal di tahun mendatang.

Newsletter Pendanaan: Tetap terupdate dengan berita dan tren pendanaan kripto terbaru dengan newsletter dua bulanan gratis saya, The Funding. Daftar  di sini !