Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotsEarn
HG Ventures Ungkap Potensi Besar Blockchain di Masa Depan

HG Ventures Ungkap Potensi Besar Blockchain di Masa Depan

BlockchainmediaBlockchainmedia2025/01/27 00:33
Oleh:Dhemas Putra

Pada acara OKX Alpha Trader Summit yang diselenggarakan di Bali pada 22 Januari 2025, HG Ventures, sebuah perusahaan modal ventura berbasis di Korea Selatan, berbagi pandangan mengenai masa depan blockchain. 

Dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Blockchainmedia.id, perwakilan HG Ventures berbagi visi mereka mengenai perkembangan industri blockchain dalam beberapa tahun ke depan.

HG Ventures Ungkap Potensi Besar Blockchain di Masa Depan image 0 OKX Alpha Traders Summit 2025 – Blockchainmedia

Visi dan Pendekatan Investasi HG Ventures

HG Ventures memulai perjalanan mereka dengan mengidentifikasi potensi besar yang belum tergali di industri kripto . Saat didirikan pada 2017, industri ini masih jauh dari tingkat stabilitas yang kita kenal saat ini. 

Namun, meskipun pasar belum matang, mereka melihat banyak builder yang bersemangat mengembangkan proyek-proyek baru. Dengan pendekatan yang sangat dinamis, HG Ventures fokus pada keputusan cepat dan kolaborasi erat dengan berbagai pihak dalam jaringan mereka.

“Kami berusaha untuk cepat dalam mengambil keputusan dan bertemu dengan teman-teman kami. Itulah cara kami berinvestasi dan juga menginkubasi proyek-proyek,” ungkap perwakilannya.

Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi peluang investasi yang muncul lebih awal dan memberi mereka keunggulan kompetitif. 

Selain itu, mereka menyatakan bahwa mereka telah berkomitmen untuk tidak hanya menjadi investor, tetapi juga mitra jangka panjang bagi para pelaku proyek yang mereka dukung.

Fokus pada Infrastruktur dan Teknologi Maju

Perusahaan modal ventura saat ini semakin fokus pada investasi di proyek-proyek yang berfokus pada infrastruktur dan teknologi dasar dalam dunia blockchain dan fintech

Dengan adanya banyak inovasi yang berkembang, HG Ventures percaya bahwa sektor-sektor seperti AI menawarkan potensi besar untuk masa depan teknologi. 

“Belakangan ini, kami lebih fokus pada proyek-proyek terkait infrastruktur—seperti blockchain Layer-1, AI, dan teknologi dasar lainnya,” kata perwakilan HG Ventures.

Narasi Kripto 2025: AI dan NFT Jadi Penggerak Utama Ekosistem Blockchain

Fokus pada teknologi dasar ini memberi perusahaan modal ventura tersebut kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan landasan yang kuat bagi masa depan inovasi tersebut.

Selain itu, sebagai perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, HG Ventures juga memiliki akses ke berbagai sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk mendukung proyek-proyek dalam portofolio mereka.

Mereka menjelaskan bahwa mereka dapat memberikan bantuan dalam hal strategi go-to-market dan membangun hubungan dengan komunitas lokal dan perusahaan di Korea Selatan. 

“Kami bisa membantu mereka, seperti memberikan saran tentang pasar bebas, menyusun strategi go-to-market, pemasaran, dan lainnya, bukan hanya terbatas pada investasi saja,” tambahnya.

Peluang Pasar di Asia Tenggara

Pihak mereka juga mengungkapkan bahwa Asia Tenggara, khususnya Indonesia, merupakan pasar yang menarik bagi HG Ventures karena kawasan ini dipenuhi oleh pengguna aktif dengan basis pasar yang berkembang pesat. 

Banyak di antara pengguna ini terdiri dari generasi muda, seperti Gen Z dan milenial yang melek teknologi. Hal ini semakin menunjukkan potensi besar untuk pembangunan ekosistem kripto di kawasan ini.

Generasi Milenial dan Gen Z Motor Utama Ekosistem Aset Kripto Indonesia

Perwakilan perusahaan modal ventura asal Korea Selatan yang hadir pada acara OKX Alpha Trader Summit 2025 mengungkapkan rasa keterkejutannya terhadap perkembangan komunitas kripto.

“Ada banyak pecinta crypto di sini, lebih dari yang saya harapkan. Saya rasa ada banyak potensi bagi bursa dan proyek untuk muncul dari sini,” jelas perwakilan HG Ventures.

Riset lain yang diungkapkan oleh Statista juga menunjukkan potensi pasar yang besar di Asia Tenggara, dengan diperkirakan pada tahun 2025, jumlah pengguna di pasar cryptocurrency Asia Tenggara akan mencapai 73,22 juta pengguna. 

Pihak HG Ventures menyatakan bahwa mereka sangat tertarik untuk mendalami pasar Asia Tenggara lebih jauh, baik dalam hal investasi langsung maupun dengan berkolaborasi dengan builder dan proyek-proyek crypto lokal.

Proyeksi Masa Depan Blockchain dan Fintech

Mengenai prospek masa depan blockchain dan fintech, HG Ventures cukup optimis. Mereka melihat perkembangan yang pesat dalam hal regulasi dan standar global yang akan memberi lebih banyak peluang bagi industri ini untuk berkembang secara matang. 

“Lima tahun yang lalu, crypto sering dianggap sebagai scam,’ tetapi hari ini, narasi tersebut telah berubah secara signifikan,” ungkap mereka.

Mengupas AI Agents, Masa Depan Blockchain yang Mencengangkan

Menurut perwakilan perusahaan modal ventura asal Korea Selatan tersebut, regulasi yang semakin jelas akan membantu menciptakan ekosistem yang lebih stabil dan terstruktur, yang akan memungkinkan lebih banyak perusahaan untuk bertahan dan berkembang.

Di sisi lain, mereka percaya bahwa industri ini akan terus berkembang dengan pesat dalam lima tahun ke depan, seiring dengan kematangan teknologi dan regulasi yang lebih jelas di berbagai negara. 

Dengan pengaturan yang lebih terstandarisasi, mereka menyatakan dalam acara yang diselenggarakan oleh OKX bahwa mereka yakin lebih banyak peluang akan muncul di pasar global.

“Ketika industri ini semakin matang, saya rasa akan ada lebih banyak peluang. Perusahaan-perusahaan yang sah akan bertahan, dan industri ini akan berkembang lebih dewasa,” tutup perwakilannya. [dp]

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

MicroStrategy meluncurkan penawaran saham preferen abadi sebanyak 2,5 juta yang disebut STRK

Pemegang korporat terbesar bitcoin akan menawarkan 2,5 juta saham dari saham preferen abadi Seri MSTR. Saham preferen abadi tidak memiliki tanggal jatuh tempo atau jadwal penebusan wajib; sebaliknya, saham ini membayar dividen tetap tanpa batas waktu selama perusahaan penerbit tetap beroperasi.

The Block2025/01/27 15:34

Mode meluncurkan 'subnet' Synth di Bittensor untuk membangun AI terdesentralisasi yang memprediksi harga kripto

Proyek Ethereum Layer 2, Mode, telah meluncurkan subnet baru bernama Synth di Bittensor. Synth akan menggunakan arsitektur terdesentralisasi Bittensor dan mengembangkan kemampuan AI untuk memodelkan volatilitas harga aset.

The Block2025/01/27 14:01

Perintah eksekutif kripto Trump membantu mendorong aliran dana aset digital sebesar $1,9 miliar: CoinShares

Ringkasan Singkat Produk investasi kripto global menarik arus masuk bersih sebesar $1,9 miliar minggu lalu, kemungkinan karena perintah eksekutif pro-kripto terbaru dari Trump, menurut manajer aset CoinShares. Secara tidak biasa, tidak ada produk investasi aset digital yang mengalami arus keluar bersih minggu lalu, catat Kepala Penelitian CoinShares, James Butterfill.

The Block2025/01/27 12:12

Crypto mengikuti ekuitas ke mode risk-off di tengah gangguan DeepSeek dan ekspektasi FOMC yang bearish

Sekilas Bitcoin telah turun di bawah $100.000 di tengah sentimen bearish yang meningkat dan ketidakpastian makroekonomi yang meningkat menjelang pertemuan FOMC pada hari Rabu. Sementara itu, terobosan AI DeepSeek China telah mengganggu pasar teknologi — mendorong perilaku penghindaran risiko dan memicu permintaan aset safe-haven.

The Block2025/01/27 12:12