Bagaimana Rollup Menulis Ulang Masa Depan Blockchain Layer 2 Ethereum?

Awal minggu ini, salah satu pendiri Ethereum Vitalik Buterin menekankan pentingnya solusi layer 2 untuk masa depan jaringan, dan kini pengembang dan eksekutif layer-2 sedang mendiskusikan bagaimana pendekatan rollup yang terintegrasi dapat mengubah blockchain.

Tapi sebelum kita masuk ke sana, mari kita lihat apa yang dikatakan Buterin. Menurut salah satu pendiri Ethereum, pengembang seharusnya fokus pada peningkatan transaksi blob dan interoperabilitas Layer 2 daripada sepenuhnya meninggalkannya.

"Jalan yang kita ambil untuk menskalakan Ethereum adalah melalui protokol layer-2 (L2s). Sejak 2019, L2s telah berkembang secara signifikan, mencapai tonggak desentralisasi utama dan mengamankan miliaran dalam nilai. Saat ini mereka meningkatkan kapasitas transaksi Ethereum sebanyak 17 kali lipat dan mengurangi biaya serupa. Kemajuan ini menekankan sifat kolaboratif dari pendekatan skala desentralisasi dan modular Ethereum. Entitas independen sangat penting dalam memajukan teknologi, tanpa mereka kemajuan Ethereum akan jauh lebih kurang signifikan. Kita mendekati momen pertumbuhan yang penting," kata Buterin. Dia lebih lanjut menegaskan bahwa komunitas Ethereum harus bersatu dan memperkuat usahanya karena masih ada lebih banyak perbaikan yang diperlukan.

Dari Kekacauan Terpusat Menuju Harmoni Terdistribusi

Para eksekutif terkemuka layer 2 Ethereum memimpin pendekatan terintegrasi yang berpotensi mengubah bentuk arsitektur blockchain. Jesse Pollak, kepala Ethereum layer 2 Base, menekankan betapa pentingnya evolusi teknologi ini, menggambarkan rollup berbasis sebagai "alat yang fleksibel dan kuat" yang akan menghubungkan jaringan layer 2 lebih dalam dengan infrastruktur inti Ethereum sekaligus meningkatkan jaminan keamanan.

Lanskap layer 2 saat ini ditandai oleh sequencer terpusat yang menghasilkan pendapatan yang signifikan tetapi mengkompromikan prinsip dasar desentralisasi dari jaringan. Jaringan seperti Arbitrum dan Base telah mengumpulkan biaya yang cukup besar melalui metode pengolahan transaksi terpusat ini, dengan Arbitrum mengumpulkan $210 juta yang mengesankan dan Base memperoleh $96,2 juta melalui model sequencer mereka yang ada, menurut data dari Dune Analytics.

Namun, solusi transformatif sedang muncul. Rollup berbasis, yang awalnya diusulkan oleh pengembang inti Ethereum Justin Drake pada bulan Maret 2023, mewakili pergeseran paradigma dalam pengolahan transaksi blockchain. Dengan mengembalikan proses pembuatan blok ke layer dasar Ethereum, rollup ini akan melibatkan semua validator Ethereum alih-alih bergantung pada satu sequencer terpusat. Pendekatan ini menjanjikan untuk mengembalikan etos desentralisasi jaringan sembari berpotensi meningkatkan keamanan sistem secara keseluruhan.

Ben Jones, Direktur Optimism Foundation, menekankan semangat kolaboratif yang mendorong inovasi ini, menyatakan dengan tekad yang teguh, "Kami di sini untuk mendukung ini, ini adalah masa perang." Sentimen ini mencerminkan komitmen ekosistem layer 2 untuk menyelesaikan tantangan skalabilitas Ethereum melalui kemajuan teknologi kolaboratif.

Rollup asli mewakili inovasi penting lainnya, berfokus pada peningkatan eksekusi transaksi langsung di layer dasar. Teknologi ini bertujuan untuk membuat jaringan Ethereum lebih dapat disusun, memungkinkan interaksi yang lebih mulus dan efisien antara berbagai komponen blockchain. Daniel Wang, CEO dari Ethereum layer 2 Taiko, menyoroti potensi dari inovasi ini, menyatakan antusiasme untuk standar seperti FABRIC yang dapat membantu "menaklukkan" tantangan interoperabilitas Ethereum.

Transisi ini tidak tanpa potensi kelemahan. Penerapan rollup berbasis dan asli akan mengharuskan jaringan layer 2 untuk melepaskan potensi pendapatan Maximum Extractable Value (MEV) yang signifikan. Waktu konfirmasi transaksi mungkin juga meningkat dari sekitar satu detik menjadi 12 detik, sebuah pertukaran yang sedang dipertimbangkan oleh pengembang dengan hati-hati terhadap manfaat dari peningkatan desentralisasi.

Meskipun ada tantangan ini, potensi imbalannya sangat besar. Dengan membawa lebih banyak pendapatan transaksi kembali ke layer dasar Ethereum, inovasi ini dapat berdampak positif pada harga Ether dan memperkuat seluruh ekosistem blockchain. Kesediaan jaringan layer 2 seperti Arbitrum, Optimism, dan Base untuk berkolaborasi pada standar-standar ini menunjukkan pendekatan pengembangan blockchain yang matang dan berpikiran jauh ke depan.

Ketika komunitas Ethereum terus mendorong batasan skalasi layer 2, masa depan terlihat semakin menjanjikan. Komitmen untuk mengembangkan infrastruktur blockchain yang lebih aman, terdesentralisasi, dan interoperabilitas menunjukkan evolusi berkelanjutan dari teknologi revolusioner ini.