MyShell meluncurkan peningkatan besar pada protokol ShellAgent, membuka kerangka kerja Modularisasi AI, dan mendukung integrasi mulus dengan platform X

Pada tanggal 16 Februari, MyShell mengumumkan peningkatan protokol inti untuk platform agen AI mereka, ShellAgent, dengan tujuan membangun ekosistem otomatisasi yang terbuka dan terdesentralisasi. Poin-poin utama dari pembaruan ini meliputi: protokol ShellAgent secara resmi terbuka untuk diakses, memungkinkan pengembang membangun alur kerja AI tanpa kode melalui lebih dari 300 modul Plug and Play (widget), dan mendukung ekstensi modul kustom; fungsi integrasi pesan instan (IM) mewujudkan penerapan asli agen AI pada platform X, mendukung pembuatan konten otomatis, pemantauan opini publik, dan interaksi pengguna; mesin cerdas on-chain memperkenalkan strategi otomatisasi DeFi yang digerakkan oleh AI, yang dapat memantau pool likuiditas secara real-time dan memicu pengingat transaksi.

 

Menurut pengungkapan resmi, antarmuka drag-and-drop ShellAgent secara signifikan mengurangi ambang pengembangan, memungkinkan personel non-teknis untuk merancang agen AI berbasis tugas yang beradaptasi secara real-time. Sebagai contoh, agen yang diterapkan pada platform X dapat secara otomatis melacak tren panas, menyesuaikan waktu rilis tweet, atau melakukan aktivitas pemasaran dinamis untuk pihak proyek. Selain itu, modul on-chain menggunakan otomatisasi penggerak multi-keadaan untuk memungkinkan agen AI menyinkronkan data pasar dan perilaku pengguna, menyediakan alat pertumbuhan otonom untuk proyek DAO dan terenkripsi. MyShell mengklaim bahwa peningkatan ini akan mempercepat integrasi AI dan blockchain dalam skenario sosial, keuangan, dan lainnya.