Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotsEarn
Ether Jatuh ke Level US$2.000, Terendah Sejak November 2023

Ether Jatuh ke Level US$2.000, Terendah Sejak November 2023

CoinvestasiCoinvestasi2025/02/28 16:33
Oleh:Coinvestasi

Ether (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, kembali mencatatkan pelemahan signifikan hingga mendekati level US$2.000. Tren penurunan ini mencerminkan tekanan jual berkepanjangan di pasar kripto yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Menurut data TradingView pada Jumat (28/2/2025), harga Ether terpantau terus terkoreksi tajam dari kisaran US$2.300 dan menyentuh level terendah di US$2.070. Penurunan lebih dari 11% dalam kurun waktu 24 jam terakhir ini sekaligus menjadikan level tersebut sebagai titik terendah sejak November 2023.

Ether Jatuh ke Level US$2.000, Terendah Sejak November 2023 image 0 Pergerakan harga XRP dalam 24 jam terakhir. Sumber: TradingView

Tidak hanya Ether, Bitcoin juga menderita dengan penurunan ke level terendah saat ini di US$79.000, sebelum mengalami rebound di atas US$80.400 hingga artikel ini ditulis.

Adapun, sejumlah aset kripto besar lainnya seperti XRP, BNB milik BNB Chain, Cardano (ADA), hingga Dogecoin (DOGE) turut mengalami pelemahan signifikan dengan penurunan mencapai 6%-8%. Tekanan di pasar juga berdampak pada likuidasi besar-besaran di pasar derivatif, dengan total likuidasi melampaui US$950 juta dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinGlass .

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar aset kripto global juga mengalami koreksi hingga 7% menjadi US$2,6 triliun. Dengan demikian, seluruh kenaikan yang sempat terjadi sejak terpilihnya kembali Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada awal November 2024 kini telah terhapus.

Baca juga: Pecahkan Rekor, Bitcoin Tembus US$100.000!

Gejolak Pasar Akibat Perang Dagang AS-Tiongkok

Sentimen negatif pada pasar saat ini semakin memburuk seiring melemahnya pasar saham global akibat kombinasi kekhawatiran terhadap tarif baru, perlambatan ekonomi global, serta posisi pasar yang dianggap sudah terlalu jenuh.

Tekanan jual saat ini juga sejalan dengan anjloknya pasar saham Tiongkok, setelah Presiden AS Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 10% untuk impor dari Tiongkok. Kebijakan ini memperburuk kekhawatiran akan eskalasi perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.

Tarif baru ini semakin menambah beban setelah sebelumnya sudah diterapkan tarif serupa sebesar 10% di awal Februari ini. Dampaknya berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi Tiongkok yang tengah menghadapi krisis properti dan tekanan deflasi. Lebih jauh lagi, kebijakan ini berisiko menghambat reli di pasar saham Tiongkok yang didorong oleh kemajuan pesat dalam pengembangan kecerdasan buatan, termasuk kehadiran DeepSeek sebagai pesaing ChatGPT.

Mengutip laporan CoinDesk , kebijakan tarif ini diumumkan menjelang penyelenggaraan sidang tahunan terbesar di Tiongkok, yakni National People’s Congress yang akan dimulai pekan depan. Dalam agenda tersebut, para pemimpin Tiongkok diperkirakan akan memaparkan rencana ekonomi serta target pertumbuhan ke depan.

Keputusan Tiongkok terkait stimulus ekonomi atau insentif pembelian aset di pasar domestik berpotensi menjadi katalis penting yang memengaruhi pergerakan harga bitcoin dan aset kripto lainnya. Oleh karena itu, perkembangan dalam sidang tersebut menjadi salah satu indikator yang sangat perlu diperhatikan oleh pelaku pasar global.

Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok dan Dampaknya pada Pasar Kripto

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Yayasan Ethereum menunjuk dua Direktur Eksekutif bersama, dengan mantan peneliti EF Danny Ryan memimpin divisi pemasaran 'Etherealize'

Pengumuman Singkat Yayasan Ethereum telah mengumumkan penunjukan peneliti EF lama Hsiao-Wei Wang dan pendiri Nethermind Tomasz Stanczak sebagai co-Executive Directors. Mantan peneliti EF Danny Ryan, yang beberapa orang harapkan untuk mengambil alih sebagai Executive Director, malah bergabung sebagai co-founder Etherealize, sebuah "lengan pemasaran dan produk institusional" untuk Ethereum. Pengumuman ini datang setelah perubahan kepemimpinan yang melihat mantan Executive Director Aya Miyaguchi "naik" ke peran sebagai presiden dari

The Block2025/03/01 16:34

OpenAI Pers GPT-4.5, Model Obrolan Terbesar dan Intensif Komputasinya

Singkatnya OpenAI memperkenalkan GPT-4.5, yang memanfaatkan teknik pembelajaran tanpa pengawasan yang ditingkatkan untuk meningkatkan pengenalan pola, pemahaman kontekstual, dan pembuatan wawasan kreatif tanpa kemampuan penalaran eksplisit.

MPOST2025/03/01 04:33

OORT Menyatukan Web3 Proyek Untuk Menyajikan Aliansi Protokol AI Terdesentralisasi HumanAIx

Singkatnya OORT telah meluncurkan aliansi global HumanAIx untuk mempromosikan kolaborasi antar protokol terdesentralisasi dalam membangun infrastruktur AI yang lebih efisien dan aman.

MPOST2025/03/01 04:33

Orderly Mengintegrasikan Berachain Untuk Meningkatkan Akses Ke Likuiditas Omnichain

Singkatnya Orderly telah mengintegrasikan infrastruktur omnichain-nya dengan Berachain, yang memungkinkan proyek dalam ekosistem Berachain untuk mengakses likuiditas lintas-rantai, meningkatkan efisiensi dan kedalaman pasar.

MPOST2025/03/01 04:33