Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotsEarn
Arthur Hayes Sebut Bitcoin Berpotensi Turun ke US$75.000

Arthur Hayes Sebut Bitcoin Berpotensi Turun ke US$75.000

CoinvestasiCoinvestasi2025/03/10 08:55
Oleh:Coinvestasi

Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami pelemahan selama akhir pekan, turun ke sedikit di atas US$80.000 pada Senin (10/3/2025), dengan Co-Founder BitMEX dan Chief Investment Officer Maelstrom, Arthur Hayes, menyebut bahwa kondisi ini sebagai “awal pekan yang buruk” bagi pasar kripto.

Dalam postingan di X, Hayes mencatat bahwa Bitcoin berpotensi untuk menguji ulang level US$78.000. Jika level tersebut gagal bertahan, maka target berikutnya adalah US$75.000.

“Awal yang buruk untuk minggu ini. Sepertinya BTC akan menguji ulang US$78.000. Jika gagal, US$75.000 adalah target berikutnya. Ada banyak opsi OI (Open Interest) yang mencapai US$70.000-$75.000, jika kita masuk ke dalam kisaran tersebut, maka akan sangat sulit,” tutur Hayes.

Sebagai informasi, Open Interest Bitcoin merupakan nilai nominal kontrak opsi Bitcoin yang belum kedaluwarsa. Data dari Deribit menunjukkan bahwa saat ini terdapat sekitar US$696 juta dalam OI pada harga kesepakatan US$70.000, US$659 juta pada harga US$75.000, dan US$680 juta pada harga US$80.000 karena para trader derivatif bertaruh pada aset kripto terbesar di dunia tersebut.

Dengan meningkatnya spekulasi short di pasar derivatif, pergerakan harga Bitcoin dalam beberapa hari mendatang bisa semakin fluktuatif.

Ini menegaskan perkiraan Hayes sebelumnya pada Januari 2025 yang mencatat bahwa Bitcoin akan kembali turun ke level US$75.000 sebelum akhirnya melonjak naik ke level US$250.000 di tahun ini.

Pada Februari, Hayes kembali memperingatkan bahwa pasar kripto bisa memasuki fase Goblin Town, di mana Bitcoin berpotensi turun ke US$70.000 akibat aksi penyesuaian portofolio oleh perusahaan dana lindung nilai besar yang terlibat dalam ETF Bitcoin di AS.

#Bitcoin goblin town incoming:
Lots of $IBIT holders are hedge funds that went long ETF short CME future to earn a yield greater than where they fund, short term US treasuries.

If that basis drops as $BTC falls, then these funds will sell $IBIT and buy back CME futures.

These… pic.twitter.com/3PskTxrBPR

— Arthur Hayes (@CryptoHayes) February 24, 2025

Baca juga: 3 Penyebab Aksi Jual Bitcoin Imbas Tarif Impor AS

Volatilitas Bitcoin Dipicu oleh Ketidakpastian Makroekonomi Global

Selama dua pekan terakhir, Bitcoin telah mencatat volatilitas tinggi dengan pergerakan harga antara US$80.000 dan US$95.000. Faktor utama yang mempengaruhi fluktuasi ini adalah berita seputar tarif impor AS terhadap beberapa negara, serta berbagai pengumuman terkait kripto dari Presiden AS Donald Trump di White House.

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin sendiri telah anjlok lebih dari 5% dan sempat menyentuh level terendah harian di US$80.050, sebelum mengalami rebound kecil ke US$82.340 hingga artikel ini ditulis, menurut data CoinMarketCap .

Arthur Hayes Sebut Bitcoin Berpotensi Turun ke US$75.000 image 0 Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Dalam perkembangan lainnya, analis 10x Research menyebut bahwa penurunan harga Bitcoin kali ini sebagai textbook correction, yang mengidikasikan bahwa pola pergerakan harga masih mengikuti tren teknikal yang umum.

“Dengan Bitcoin turun di bawah US$80.000, sekitar 70% dari total penjualan berasal dari investor yang membeli dalam tiga bulan terakhir,” ungkap analis dari 10x Research dalam sebuah laporan yang dikutip dari Cointelegraph .

Hal ini menunjukkan bahwa dominasi investor baru yang panik dan menjual aset mereka di tengah penurunan harga semakin tinggi.

Adapun, perlu dicatat bahwa pasar kripto masih berpotensi mengalami volatilitas tinggi pekan ini, mengingat dua laporan inflasi utama di AS akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. Jika data inflasi menunjukkan peningkatan yang signifikan, hal ini dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve AS, yang berpotensi berdampak langsung pada pasar kripto.

Di sisi lain, ketegangan perang dagang juga meningkat setelah Kanada mengumumkan tarif balasan terhadap AS. Dalam pidato kemenangannya pada 9 Maret 2025, Mark Carney, kini terpilih sebagai Presiden Partai Liberal Kanada dan akan menjadi Perdana Menteri Kanada, mulai melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan perdagangan Presiden Trump.

“Amerika seharusnya tidak meremehkan kami dalam perdagangan, seperti dalam hoki, Kanada akan menang,” ujar Carney, menegaskan bahwa Kanada siap menghadapi kebijakan tarif AS dengan langkah-langkah balasan.

Baca juga: Bitcoin Kian Anjlok ke US$80 Ribu Usai Komentar Trump Soal Ekonomi AS

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Kunci untuk token baru.
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Penambang Bitcoin CleanSpark akan bergabung dengan indeks S&P SmallCap 600 saat saham menurun seiring dengan BTC

Ringkasan Singkat Penambang bitcoin yang berbasis di AS, CleanSpark, mengatakan akan bergabung dengan indeks S&P SmallCap 600 akhir bulan ini. Saham perusahaan turun sekitar 5% seiring dengan penurunan harga bitcoin pada hari Senin.

The Block2025/03/10 17:12

Riset: Tinjauan Sektor Agen AI

Tinjauan Singkat Implementasi awal agen AI di ruang kripto terutama memanfaatkan fungsi sosial otomatis dan analisis on-chain tingkat permukaan. Gelombang pertama proyek terkait agen AI dapat diilustrasikan melalui proyek yang berfokus pada kerangka kerja agen. Seiring dengan kematangan sektor ini, solusi AI mulai mencakup protokol DeFi, interoperabilitas lintas rantai, dan otomatisasi berbasis kontrak pintar. Evolusi ini menunjukkan penekanan yang semakin besar pada aliran transaksi otomatis dan "DeFAI". Jika perbaikan

The Block2025/03/10 16:23

Rex Shares, Osprey Funds mengajukan pendaftaran untuk mencatatkan MOVE ETF dengan SEC saat Movement bersiap meluncurkan mainnet

Pengambilan Cepat Manajer investasi Rex Shares dan Osprey Funds telah mengajukan aplikasi pertama untuk mencatatkan dana yang diperdagangkan di bursa yang akan melacak MOVE. Pengumuman ini datang saat Movement bersiap untuk meluncurkan mainnet-nya dalam versi beta.

The Block2025/03/10 16:23

Pemilik Bisnis UKM Bertaruh pada Strategi Bitcoin — Inilah Alasannya

UKM memanfaatkan Bitcoin untuk pertumbuhan, tetapi kesuksesan di pasar yang bergejolak memerlukan alat yang tepat.

The Block2025/03/10 16:23