Intip Performa Bitcoin Tiap Idulfitri!
Harga Bitcoin terus menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak pertama kali diperdagangkan secara publik. Jika melihat data dari tahun ke tahun, momen Idulfitri dapat menjadi acuan menarik untuk menilai perkembangan nilai aset kripto terbesar di dunia ini dalam jangka panjang.
Baca juga: Portofolio Kripto Strategy Tembus 500.000 Bitcoin!
Bitcoin Cenderung Naik Tiap Tahun!
Berikut adalah data harga Bitcoin saat Hari Raya Idulfitri dari tahun 2010 hingga 2025:
- 2010: US$0,06
- 2011: US$3
- 2012: US$5
- 2013: US$100
- 2014: US$450
- 2015: US$280
- 2016: US$660
- 2017: US$2.550
- 2018: US$6.650
- 2019: US$7.400
- 2020: US$8.700
- 2021: US$45.400
- 2022: US$38.000
- 2023: US$27.100
- 2024: US$67.500
- 2025: US$84.100
Kenaikan harga Bitcoin dari US$0,06 pada 2010 menjadi US$83.500 pada 2025 mencerminkan pertumbuhan lebih dari 1,3 juta kali lipat dalam kurun waktu 15 tahun. Namun, data ini juga menunjukkan adanya volatilitas yang cukup tinggi. Setelah mencapai puncaknya pada 2021, harga Bitcoin sempat menurun di 2022 dan 2023 sebelum kembali menguat secara signifikan.
Tren ini mencerminkan dinamika pasar aset kripto yang sangat dipengaruhi oleh sentimen global, regulasi, hingga perkembangan teknologi blockchain itu sendiri. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan, mengingat fluktuasi harga yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dengan pencapaian harga terbaru pada 2025, Bitcoin kembali menunjukkan posisinya sebagai salah satu aset digital yang paling menarik perhatian di tengah momentum Lebaran.
Baca juga: Intip Performa Harga Bitcoin Tiap Hari Natal!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Korban FTX Lainnya? Eksekutif Platform Steaker Taiwan Menghadapi Dakwaan

Rancangan undang-undang 'Clean Cloud Act' mewajibkan penambang kripto untuk mengurangi emisi atau menghadapi denda
Senat Demokrat memperkenalkan RUU pada hari Kamis yang akan menetapkan batas regional pada emisi dari fasilitas penambangan kripto dan pusat data AI, memberlakukan denda pada fasilitas yang melebihi batas tersebut. Batas regional ini akan dikurangi sebesar 11% setiap tahun hingga mencapai nol pada tahun 2035, mengharuskan fasilitas untuk beroperasi dengan 100% energi terbarukan, atau menghadapi denda. RUU ini juga akan mengharuskan fasilitas untuk menyerahkan laporan tahunan yang terperinci tentang penggunaan dan sumber listrik untuk memungkinkan EPA menghitung setiap fasilitas.

Rasio harga SOL-ke-ETH mencapai titik tertinggi sepanjang masa, sementara Vitalik mengisyaratkan peningkatan lebih cepat di masa depan untuk Ethereum
Ringkasan Cepat Harga Solana telah meningkat lebih dari 10% selama seminggu terakhir sementara harga ether turun dengan proporsi yang sama, menyebabkan rasio harga SOL/ETH mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada penutupan harian. Rasio ETH terhadap BTC juga turun ke nilai terendahnya sejak awal 2020. Co-founder Ethereum Vitalik Buterin mengisyaratkan di X bahwa peningkatan hard fork di masa depan pada jaringan blockchain dapat datang lebih cepat setelah peningkatan Pectra yang dijadwalkan untuk awal Mei.

ETF bitcoin spot mengalami arus keluar selama enam hari berturut-turut karena ketegangan tarif memicu pelarian ke aset aman
ETF bitcoin spot di AS melaporkan arus keluar bersih sebesar $150 juta pada hari Kamis, memperpanjang tren arus negatif mereka menjadi enam hari. Perang tarif yang sedang berlangsung membuat investor beralih dari aset berisiko ke tempat yang lebih aman, kata para analis.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








