CEO Mantra Klarifikasi Soal Kejatuhan Harga OM
CEO Mantra, John Mullin, angkat bicara menanggapi kekhawatiran komunitas setelah harga token OM anjlok drastis hingga 90% pada Senin (14/4/2025) pagi, yang memunculkan kekhawatiran seputar proyeknya.
Dikutip dari laporan Cointelegraph , Mullin menegaskan bahwa Mantra bersama para mitranya saat ini tengah menyusun strategi pemulihan untuk token OM. Meski belum ada detail final terkait rencana buyback (pembelian kembali) atau burn token, ia memastikan bahwa pemulihan nilai OM menjadi prioritas utama tim saat ini.
“Kami masih dalam tahap awal menyusun rencana buyback token ini,” ujar Mullin. “Pemulihan OM adalah fokus utama kami sekarang.”
Perlu diketahui, harga OM OM tiba-tiba jatuh dari sekitar US$6,34 menjadi harga terendah harian di US$0,42 sebelum rebound ke US$0,89. Penurunan ini mendorong kapitalisasi pasar token tersebut jatuh US$878,4 juta hanya dalam sehari. Hingga artikel ini ditulis, (15/4/2025), harga OM saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,61 dengan penurunan sekitar 12% dalam 24 jam terakhir. Adapun kapitalisasi pasar saat ini duduk di US$595 juta.

terakhir. Sumber: CoinMarketCap
Baca juga: Mantra Duga Satu Exchange Jadi Pemicu Runtuhnya Harga OM
Buka Suara Tentang Tuduhan dan Transparansi
Selain langkah yang ini dilakukan tim Mantra, Mullin juga membantah tuduhan bahwa investor besar Mantra melakukan penjualan massal sebelum harga token jatuh. Ia menepis klaim bahwa tim Mantra menguasai 90% suplai token.
“Itu tuduhan yang tidak berdasar. Kami sudah merilis laporan transparansi komunitas yang menunjukkan distribusi wallet secara detail,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa token OM terdiri dari dua bagian, termasuk satu di jaringan Ethereum yang memiliki suplai terbatas sejak Agustus 2020, dan satu lagi di mainnet. Saat ini, Binance tercatat sebagai pemegang OM terbesar di Ethereum, menurut data Etherscan, sementara OKX diketahui menguasai sekitar 14% dari total suplai yang beredar, atau sekitar 130 juta token.
Nasib Dana Ekosistem Mantra (MEF) dan Program Staking
Terkait Mantra Ecosystem Fund (MEF) senilai US$109 juta yang baru diluncurkan pada 7 April, Mullin menyatakan dana ini bukan semata-mata terdiri dari token OM, melainkan juga dalam bentuk komitmen dan kontribusi dolar. Investor dalam dana ini mencakup nama besar seperti Laser Digital, Shorooq, Brevan Howard Digital, Valor Capital, Amber Group, dan lainnya.
“Kami tetap akan mendukung pertumbuhan ekosistem sebagai bagian dari rencana pemulihan,” tambah Mullin.
Adapun dalam menanggapi transaksi sebesar 38 juta OM ke cold wallet Binance pada 14 April, Mullin mengonfirmasi bahwa itu merupakan bagian dari program staking Binance yang telah berakhir. “Token itu memang milik Binance, mereka hanya mengembalikannya setelah staking-nya selesai,” jelasnya.
Mullin menjelaskan bahwa tekanan jual besar-besaran pascakejatuhan harga OM dipicu oleh token yang digunakan sebagai agunan di salah satu exchange. Ketika posisi agunan tersebut dianggap berisiko, exchange mengambil alih dan menjual token secara besar-besaran, yang kemudian memicu likuidasi lanjutan.
“Ini kejadian yang sangat disayangkan, tapi kami akan terus menghadapi situasi ini secara terbuka dan transparan,” tutup Mullin.
Baca juga: Token Mantra (OM) Jatuh 90% dalam Sehari!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Kraken pura-pura tertarik mempekerjakan peretas Korea Utara untuk 'mempelajari' taktik mereka
Ringkasan Cepat Pertukaran cryptocurrency yang berbasis di AS, Kraken, telah merilis laporan rinci tentang bagaimana mereka mengidentifikasi seorang peretas Korea Utara yang melamar untuk posisi insinyur. Kraken menjalani proses perekrutan kandidat tersebut untuk "mempelajari lebih lanjut tentang taktik mereka di setiap tahap proses," kata perusahaan tersebut.

World Debut di AS Memperkenalkan Jaringan Identitas Digital yang Berpusat pada Manusia ke Global AI Hub
Singkatnya World mengumumkan ekspansinya ke Amerika Serikat, yang memungkinkan pengguna memverifikasi ID World mereka di enam kota besar: Atlanta, Austin, Los Angeles, Miami, Nashville, dan San Francisco.

Harvard Ajukan Gugatan Terhadap Pemerintahan Donald Trump Terkait Pembekuan Dana Sebesar $2 Miliar, Timbulkan Pertanyaan Mengenai Penerapan Blockchai
Singkatnya Universitas Harvard telah mengajukan gugatan terhadap pemerintahan Donald Trump terkait pembekuan pendanaan senilai $2 miliar, yang menyoroti perlunya adopsi blockchain dalam pendidikan tinggi guna meningkatkan transparansi keuangan, meskipun ada hambatan yang terus berlanjut terhadap implementasinya.

Coinbase akan menangguhkan perdagangan untuk MOVE pada 15 Mei
Ringkasan Cepat Coinbase akan menangguhkan pencatatan cryptocurrency Movement (MOVE) "pada atau sekitar" pukul 2 siang ET pada 15 Mei. Setelah pengumuman Coinbase, harga token MOVE turun sekitar 20% dari $0,25 menjadi $0,20.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








